Lumajang, TKN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tapal Kuda Nusantara (TKN) Kabupaten Lumajang Noto dukung kenaikan harga BBM. Pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk ikut sosialisasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kemudian, dia juga menyebut pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi dampak susulan atas kenaikan harga BBM bersubsidi.Lalu, dia juga menyinggung soal bantuan sosial.
“Saya minta dipastikan semua bantuan dialokasikan tepat sasaran” kata Noto Minggu, (4/8/2022).
Bagi Noto, kenaikan BBM ini justru meringankan. Karena pemerintah akan membarengi dengan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat miskin.
“Kenaikan BBM itu justru meringankan. Kan dibarengi dengan subsidi,” ungkap Noto.
Dia menerangkan, selama ini pemerintah telah mengucurkan anggaran Rp500 triliun untuk subsidi BBM. Namun bantuan tersebut diklaim tidak tepat sasaran dan tidak terbagi merata kepada warga yang layak disubsidi.
Banyak kalangan atas yang juga memanfaatkan subsidi tersebut. Baginya, BLT Rp600 ribu per KK yang akan diberikan kepada masyarakat miskin akan lebih berguna dibanding mensubsidi BBM orang kaya.
“Makanya yang ditempuh pemerintah pusat adalah dikasi Rp600 ribu per KK. 20 juta jiwa yang mau dibagikan lebih berguna daripada kita talangi BBM yang orang kaya punya mobil,” tegasnya.
Sedangkan menurut Ketua Umum Tapal Kuda Nusantara (TKN) Eko Prasetyo K mengatakan bahwa ini untuk kebaikan masyarakat banyak. Diketahui, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, Sabtu (3/9/2022) siang.
Jenis BBM yang mengalami kenaikan harga, yakni Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Kemudian, Solar Subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.Serta Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter, menjadi Rp 14.500 per liter.(zul)
402