TKN, Probolinggo – PT. Permodalan Madani sebagai lembaga pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan usaha agar nasabahnya naik kelas, melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yaitu pembentukan klasterisasi dengan tema “Klasterisasi Kelompok Mekaar Unggulan Pembuatan Empon-Empon”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pelatihan WKM Desa Gudang Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, (30/11) dengan jumlah peserta sebanyak 25 nasabah perempuan pra sejahtera, acara dihadiri oleh Khoirul Umam sebagai Manajer Supporting PNM Probolinggo, Dr.Ir. Soni Sisbudi Harsono, M.Eng., M. Phil sebagai Dosen FTP, dan sebagai narasumber Didik Suryadi selaku Owner Waroeng Kopi Kayumas.
Dalam kegiatan ini, PNM menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah dan bisa memberikan kebanggaan menjadi nasabah PNM dengan memberikan ilmu secara gratis kepada nasabahnya melalui pelatihan pembuatan empon-empon dari bahan jahe dan kunir dan juga bagaimana cara mengemas produk empon-emponnya.
Dengan diversifikasi usaha di bidang olahan empon-empon, hal ini berimbas kepada meningkatnya kesejahteraan keluarga, dan dapat meningkatkan kualitas produksi usaha dan pemasarannya setelah mengikuti pelatihan ini.
PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah yang tujuannya mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi nasabahnya.
“Harapannya, semoga dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan nilai produk nasabah kami dan dapat membawa para pelaku usaha yang hadir untuk naiki kelas.”,ujar Choirul Umam selaku Manajer Supporting PNM Probolinggo.
“Tidak sampai disitu, sesuai dengan kemajuan teknologi sekarang, nasabah PNM diajak untuk membuat kemasan produk olahan eompon-empon yang lebih menarik dan modern agar laku dijual dipasaran dan dapat bersaing dengan produk buatan lain. Kemasan yang menarik dapat menjadi daya Tarik tersendiri bagi konsumen,” pungkasnya
Sebagai informasi, hingga 24 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 153,60 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,15 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.509 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.(*)
136