SURABAYA, TAPALKUDANUSANTARA– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan hadiah pada para guru dan tenaga kependidikan yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (18/8) sore.
Oleh Gubernur Khofifah, mereka diberikan hadiah berupa uang Rp 100.000 untuk kemudian ditukarkan ke bus Bank Indonesia yang ada di halaman Gedung Negara Grahadi.
Bukan tanpa alasan hadiah itu diberikan, karena memang Bank Indonesia kemarin Kamis (18/8) meluncurkan tujuh pecahan uang kertas emisi tahun 2022. Uang kertas baru diterbitkan untuk pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100 ribu.
Dengan desain uang baru, warna baru serta ukuran kertas yang baru menurut Gubernur Khofifah harus disosialisasikan. Jangan sampai masyarakat malah mengira uang kertas yang baru tersebut adalah uang palsu karena belum tersosialisasikan.
“Karena beliau-beliau ini adalah guru dan pendidik. Maka menurut saya ini kesempatan strategis untuk menyosialisasikan bahwa memang ada uang kertas emisi baru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Jadi saat pulang nanti bisa disosialisasikan pada murid, anak, atau pada tetangganya,” kata Gubernur Khofifah.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga secara langsung mendampingi para guru tersebut saat menukarkan uang di mobil Bank Indonesia. Bahkan Gubernur Khofifah juga menjelaskan makna dari desain uang baru tersebut.
“Dan yang membanggakan, ada keunggulan Jawa Timur yaitu Gunung Bromo yang juga ditampilkan di uang baru ini. Tepatnya di pecahan Rp 5.000,” tutur Gubernur Khofifah. “Gunung Bromo disandingkan dengan tari gambyong dan juga bunga sedap malam. Ini desain yang indah,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya pada tanggal 18 Agustus 2022 dilakukan di dua sesi. Yaitu pada sesi pertama 175 ASN tenaga pendidik dan kependidikan, dan di sesi kedua pada 175 ASN yang sama.
Penyematan tanda kehormatan ini merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden RI Nomor 104/TK/2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya yang diterbitkan pada September 2021 lalu. Tanda kehormatan ini diberikan kepada ASN Jatim dengan masa kerja X, XX dan XXX tahun.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu membeberkan, penukaran uang emisi baru ini terasa spesial karena di daerah lain penukaran uang dilakukan melalui aplikasi penukaran dan terbatas dimulai hari ini Jum’at (19/8).
“Penukaran uang emisi baru ini menjadi sebuah hadiah dari Bank Indonesia untuk para guru agar mendapatkan berkah HUT Kemerdekaan RI ke 77. Mengingat di daerah lain baru bisa ditukar pada hari ini Jum’at (19/8) melalui aplikasi dan bank yang ditentukan. Sementara para guru di Jatim yang menerima SLKS dapat menukar langsung di mobil BI yang secara khusus didatangkan di halaman Grahadi. Terimakasih pak Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur. Harapan kita semua Uang Baru, Semangat Kebangkitan Baru,” terangnya.
Pada kesempatan ini para guru dan tenaga pendidikan menyambut gembira dan langsung menukarkan uang emisi baru dari Ibu Gubernur agar dapat memiliki uang baru yang terdiri dari 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000 dan 1.000,-. Penukaran uang dibatasi setiap orang seratus ribu rupiah.
Selain itu di hadapan para guru yang hadir menerima penganugerahan Satyalancana Karya Satya, Khofifah kembali menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas seluruh pengabdian, energi, pengorbanan, dedikasi dan doa yang tulus mendidik generasi muda menjadi generasi penerus bangsa.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu guru atas seluruh perjuangan dan dedikasi serta doa dalam mengantarkan putra putri tingkat SMA/SMK sehingga banyak yang diterima di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) tahun 2022,” pujinya.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi siswa-siswi di Jatim. Ini merupakan tahun ketiga berturut-turut menjadi provinsi peringkat pertama dengan jumlah siswa terbanyak yang lulus dan diterima pada SBMPTN dan SNMPTN,” imbuhnya.
Para Guru di Jatim harus terus mengasah kemampuan dan membekali dirinya guna menyiapkan para siswa dalam pembentukan SDM yang unggul serta kompetitif juga berkarakter dan berakhlak mulia. (pud)
270