Sukses ! PNM Gelar Study Banding Kerajinan Kayu di Situbondo

TKN, Situbondo – PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan studi banding yang bertemakan “Studi Banding Kerajinan Kayu” kepada 10 orang nasabah PNM Mekaar yang berkolaborasi dengan Nasabah Inspiratif BRI dan PNM yang bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan terkait dengan produksi kerajinan kayu di Situbondo, selama dua hari sejak tanggal 18-19 Oktober 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ucok Febri Agustinus Siahaan, selaku Pemimpin Cabang Jember, Yuyun Wahyudin, selaku Senior Specialist Divisi PKU, Khoirul Umam selaku Manajer Supporting Cabang Probolinggo, Dimas Angggriawan, selaku pemilik workshop Arunika Situbondo.

Untuk PNM sendiri kegiatan studi banding sebagai sarana PNM dalam memantau perkembangan nasabah atau nasabah naik Kelas dan juga menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah dan bisa memberikan kebanggaan menjadi nasabah PNM.

Peserta studi banding berasal dari 3 nasabah PNM Probolinggo, 3 nasabah PNM Jember, 2 nasabah PNM Tulungagung, 2 nasabah PNM Malang dan 2 pendamping (PIC PKU)

Ucok Febri Agustinus Siahaan selaku Pemimpin Cabang PNM Jember mengatakan, “Pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga modal yaitu modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabahnya. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan social.

Kegiatan studi banding ini merupakan modal intelektual berupa pelatihan pendampingan dari program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha. Diharapkan nasabah yang diundang dapat meningkatkan pola bisnis yang ada disini untuk di impelmentasikan di daerahnya.” tegas Ucok

Pada hari pertama peserta diajak ke tempat nasabah inspiratif BRI yaitu Workshop Arunika, milik nasabah BRI itu sendiri. Pada kegiatan kali ini para peserta melakukan sharing session dengan Dimas Anggriawan, selaku pemilik workshop, ia berbagi pengalaman bagaimana awal mula menjalankan usahanya dari nol, dan bagaimana ia sukses bisa memasarkan produknya sampai ke Ubud, Bali, dengan cara canvasing menitipkannya di tempat oleh-oleh, Bali. Ia memberikan semangat kepada seluruh peserta agar tetap optimis menjalankan bisnisnya.

Setelah itu, seluruh peserta diajak berkeliling untuk melihat proses produksi kerajinan kayu, mesin yang digunakan untuk produksi dengan didampingi oleh team BRI dan PNM. Dalam wawancara, Dimas, selaku pemilik workshop mengatakan.

“Saya mendukung program PNM PKU dalam kegiatan studi banding ini untuk sharing tentang kendala dan strategi pemasaran, bahwa pelaku usaha harus mempunyai mental dan bertanggung jawab, dan terus berkembang.” paparnya

Hari kedua peserta diajak mengunjungi rumah BUMN. Disana dilakukan diskusi juga dan melihat produk-produk loka milik nasabah perusahaan-perusahaan BUMN.  “Sebagai penutup, salah satu peserta studi banding Malang yaitu Ibu Wiwik melalui wawancara ia mengatakan.

“Terimakasih PNM telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti program studi banding, saya belajar banyak tentang produksi kerajinan kayu, bagaimana bentuk dan pemasarannya. Terimakasih PNM” ujarnya

Sebagai informasi, hingga 19 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 146.96 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12.9 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.507 kantor layanan PNM Mekaar dan 638 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota.(mr/*)

 140